Assalamu Alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh..
1. Tempe
Tempe berasal di Pulau Jawa paling sedikit beberapa abad lalu. Pada waktu itu orang-orang Jawa, tanpa pelatihan formal di mikrobiologi atau kimia, mengembangkan sebuah makanan difermentasi yang luar biasa disebut tempe.
Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Yang pasti, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa.
Referensi tertua didunia yang diketahui menyebut tempe secara spesifik adalah manuskrip serat centhini. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata “tempe”, misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.
Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.
Kata “tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Kandungan Gizi :
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Tempe di luar Indonesia
Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda. Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe. Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.
Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat setelah pertama kali dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Tiongkok, India,Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.
Khasiat dan kandungan gizi tempe :
-Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.
-Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (daribayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
-Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.
-Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.
-Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).
-Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.
-Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita
2. Mentimun
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga
labu-labuan (Cucurbitaceae) yang sudah populer di dunia. Menurut sejarah
tanaman mentimun berasal dari Benua Asia. Beberapa sumber literatur
menyebutkan daerah asal tanaman mentimun adalah Asia Utara, tetapi sebagian
lagi menduga berasal dari Asia Selatan (Rukmana, 1994). Tanaman mentimun
berasal dari bagian Utara India yakni tepatnya di lereng Gunung Himalaya, yang
kemudian menyebar ke wilayah meditarania. Di wilayah tersebut, telah di
temukan jenis mentimun liar, yakni Cucumie hordwichi (Tyndall, 1987).
Hampir semua jenis tanah di lahan pertanian cocok ditanami mentimun. Untuk
mendapatkan hasil produksi yang tinggi dan kualitas yang baik tanaman
mentimun dibutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus,
tidak tergenang dan pH-nya berkisar antara 6-7 (toleran pada pH tanah sampai
batas minimal 5,5 dan batas maksimum 7,5). Pada pH tanah kurang dari 5,5 akan
terjadi gangguan penyerapan unsur hara oleh akar sehingga pertumbuhan
tanaman akan terganggu, sedangkan pada tanah yang terlalu masam tanaman
mentimun akan menderita penyakit klorosis (Rukmana, 1994).
Klasifikasi Tanaman Mentimun :
-Kingdom : Plantae
-Divisi : Spermatophyta
-Subdivisi : Angiospermae
-Kelas : Cucurbitales
-Famili : Cucurbitaceae
-Genus : cucumis
-Spesies : Cucumis sativa L
Morfologi Tanaman Mentimun :
a. Akar
tanaman mentimun memiliki akar tunggang dan berakar serabut. Akar tanaman tunggang dapat tumbuh dengan lurus ke dalam hingga mencapai kedalam 20 -30 cm, sedangkan akar serabut hanya dapat tumbuh di permukaan tanah.
b. Batang
Batang tanaman mentimun berwarna hijau, berbulu dengan panjang mencapai 1,5 meter, banyak mengandung air dan lunak. Mentimun ini mempunyai sulu dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimur merupakan batang yang sudah termodifikasi dan memiliki ujung yang peka di untuk di sentuh. Bila di sentuh akan terjadi perubahan menjadi mengkerut atau masuk kedalam.
c. Daun
Tanaman mentimun memiliki daun berbentuk bulat dengan ujung runcing berganda, memiliki warna hijau muda dan tua. Seain itu, daun bergerigi, berbulu halus, memiliki tulang daun dan bercabang-cabang. Daun ini terletak pada bagian batang yang terdapat disisi batang, yang membentuk berselang seling antara satu daun dengan daun yang di atasnya.
d. Bunga
Tanaman mentimun memilii bungan berwrna kuning dan berbentuk terompet, tanaman ini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman. Bunga betina memlpunyai bakal buah berbentuk lonjong yang membengkok, sedangkan bungan jantan tidak memiliki bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah di bawah mahkota bunga.
e. Buah dan biji
Tanaman mentimun memiliki buah yang terdapat diketiak daun dan batang. Bentuk buah sangat beragam dam bervariasi antara 8-25 cm dan berdiameter 2,3 – 7 cm, serta tergantung dengan varietesnya. Kulit buah memiliki bintik kecil, dan bergaris serta memiliki warna hajau keputih-putihan mudah dan hijau gelap tergantung dengan varietesnya.
Manfaat mentimun bagi kesehatan tubuh kita :
1. Mengontrol tekanan darah tinggi
Bagi Sobat yang mengalami tekanan darah tinggi dapat mencoba mengkonsumsi jus mentimun atau mengkonsumsi mentimun langsung. Kandungan kalium, magnesium dan serat alami yang terdapat pada mentimun berkhasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Memperlancar pencernaan
Kandungan serat yang terdapat pada mentimun terbukti dapat memperlancar pencernaan. Mengkonsumsi mentimun secara teratur dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti gastritis, maag, perut mulas atau konstipasi (kondisi susah buang air besar).
3. Kesehatan ginjal
Mentimun ternyata juga mampu menjaga kesehatan ginjal dan kantung kemih. Kandungan air pada mentimun membantu kinerja ginjal dalam memproduksi urine (urinasi).
4. Menurunkan kadar gula dalam darah
Mengkonsumsi mentimun baik bagi penderita diabetes karena mentimun mengandung mineral mangan yang bermanfaat selama proses sintesa hormon insulin dalam tubuh.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Bagi Sobat yang memiliki kolesterol tinggi ada baiknya mulai rutin mengkonsumsi mentimun. Di dalam buah mentimun terkandung senyawa sterol yang berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat pada tubuh.
3. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.
Habitat dan Persebaran
Tumbuh liar di tepi-tepi kebun, namun sekarang sudah banyak yang dibudidayakan, bahkan secara monokultur. Tumbuh subur di daerah tropis, di daerah yang banyak turun hujan, di dataran rendah sampai pegunungan. Tumbuh subur pada tanah yang berwarna hitam dan berpasir, ditempat yang sedikit terlindung. Banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Selain itu juga banyak ditanam di India, Malaysia, Taiwan, dan Cina (Tyler, 1976).
Bagian tumbuhan yang digunakan :
• Rimpang
• Daun
Kandungan Kimia
Rimpang kencur mengandung saponin, flavonoida dan senyawa-senyawa polifenol, di samping minyak atsiri (2,4 - 3,9 %) yang mengandung sineol, borneol, kamfer, etil alkohol, asam metil- kaneelat dan senyawa-senyawa pentadekan (Harbone, 1987).
Klasifikasi Kencur :
-Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
-Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
-Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
-Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
-Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
-Sub Kelas: Commelinidae
-Ordo: Zingiberales
-Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
-Genus: Kaempferia
-Spesies: Kaempferia galanga L
Pemanfaatan :
1. Radang Lambung
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
2. Radang Anak Telinga
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok air hangat;
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
3. Influenza pada bayi
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor/ Cubeb)
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat.
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
Oke Guys, begitulah penjelasan saya mengenai bahan makanan.
Sampai jumpa dipostingan selanjutnya yahh✋
Jangan lupa untuk selalu membaca, karena sebaris bacaan dapat menambah pengetahuan . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar