Sabtu, 04 Agustus 2018

Makanan Terkenal Didunia 1

Sabtu 04-08-2018

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

PENJELASAN MENGENAI BAKSO

Hallo sahabatku semua ini kami dari kuliner akan sedikit  ilmu tentang bakso kebetulan aktifitas saya sebagai mahasiswa kuliner
ok lansung saja ke TKP, kebanyakan dari kita hanya mengenal gimana bisa menikmati yang namanya bakso tanpa mau tau apa itu bakso bagaimana proses membuatanya sehingga bisa di rasakan dan dinikmat begitu enaknya.


Bakso atau ba'so adalah jenis daging yang yang di olah sedemikian hinggah berbentuk seperti bola yang lazimnya kayak bola pimponglah ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah ' bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam atau udang,.

BAKSO
umumnya terbuat dari  daging yang di giling dan campur dngan tepung tapioka atu kanji (bahasa desa), Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur  dengan suhun,mie,gobes, kadang juga pakek sawi trs di tambah tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer serta merakyat, semua kenal dengan yang namanya bakso mulai dr anak anak sampai pejabat dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; mulai dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. dan akhir akhir ini Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai dll masih banyak lagi tentunnya di luar pengetahuan saya... 
Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri, Malang serta pelosok desa. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso untuk saat ini adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari China tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso China biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnya agak kecokelatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu abu dan bentuknya bulat sekali kayak bola pimpong.

Macam Macam Jenis Bakso

  • Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar(kasaran)
  • Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
  • Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
  • Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
  • Bakso udang: bakso berbahan dari udang
  • Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng.
  • Bakso Karimunjawa atau lebih dikenal Bakso Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari Ikan Ekor Kuning.
  • Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan.
  • Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
  • Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
  • Bakso kerikil : bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
  • Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang

Kesehatan


Dalam proses pembuatanya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet. Hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BPOM.  Maka bakso yang dijual di berbagai pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas dari boraks.
Karena bakso terbuat dari daging, maka sebaiknya bakso disimpan dalam kondisi beku sebelum direbus untuk dikonsumsi. Karena alasan itulah di supermarket bakso dijual dalam kondisi beku untuk menjaga temperatur agar bakso dapat terjaga kualitasnya dan tidak tercemar bakteri. Konsumen perlu berhati-hati dalam memilih bakso yang dijual oleh pedagang bakso keliling. Bakso yang dijual tetapi dipajang di etalase pada temperatur ruang rawan tercemar bakteri, misalnya bakteri penyebab diare atau salmonela penyebab tifus saran sya Pilihlah bakso yang tengah direbus yang empuk bukan yang kenyal kenyal.cukup sekian dari saya besok besok kita sambung lagi ocreeee...


Referensi

  1. ^ Boraks Ada dalam Makanan Kita, Suara Merdeka
  2. ^ Staff writer (2006). "Watch Out For The Food We Consume". Directorate of Consumer Protection, Jakarta, Indonesia. Diakses tanggal 2009-02-10.

SOTO BETAWI

Soto Betawi  merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mataterpedo, dan juga hati. Daging sapi juga menjadi bahan campuran dalam soto Betawi. Kuah soto Betawi merupakan campuran santan dan susu. Kedua campuran inilah yang membuat rasa soto Betawi begitu khas.

SEJARAH SOTO BETAWI
Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.
Banyak penjual soto pada masa tahun-tahun tersebut, biasanya menyebut dengan soto kaki Pak "X" atau sebutan lainnya. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991.
Soto betawi merupakan salah satu warisan kuliner nusantara yang patut dijaga keberadaannya. Soto ini merupkan soto yang berasal dari Kota Jakarta. Soto betawi merupakan soto santan dengan isian daging sapi beserta jeroan dan organ hewan lainnya. Banyak orang yang menggemari jenis soto ini. Penggemarnya tidak hanya orang di Jakarta, namun juga masyarakat lain di berbagai daerah di Indonesia. Soto Betawi memiliki sensasi rasa gurih unik yang pastinya berbeda dengan soto lainnya. Meski sudah populer, namun tidak banyak yang mengetahui sejarah dari kuliner orang Betawi ini. Artikel ini akan menjelaskan soto betawi, bagaimana sejarahnya serta sejarah kuliner betawi lainnya.
Baca Juga :
Sejarah Soto Betawi
Sejarah Soto BetawiSebelum berbicara tentang soto betawi dan kuliner betawi lainnya, ada baiknya kita mengenal tentang betawi terlebih dahulu. Betawi adalah cikal bakal dari Ibukota DKI Jakarta. Betawi juga menjadi istilah bagi penduduk asli Kota Jakarta. Sejarah betawi memiliki keterkaitan dengan budaya Cina dan Belanda yang berkembang di Batavia pada masa lalu. Di tahun 1740, banyak orang Cina yang merantau ke Batavia memutuskan untuk berontak dari Belanda yang saat itu menjajah Indonesia. Pemberontakan ini menghasilkan pertumpahan darah antara orang keturunan Cina dengan tentara Belanda. Di saat inilah, percampuran budaya membaur antara warga asli Betawi dengan pendatang. Belanda pun terus membangun Batavia menjadi pusat pemerintahan Belanda pada saat itu. Belanda juga membangun pelabuhan baru setelah Sunda Kelapa bernama Tanjung Priok. (Baca Juga : Sejarah Freeport)
Di abad ke 20, kota Batavia terus berkembang menjadi kota metropolitan dengan penduduk lebih dari 116 ribu jiwa. Selanjutnya, setelah perang dunia kedua meletus, Jepang menduduki Indonesia dan menguasai Batavia. Dari sinilah Batavia diganti namanya menjadi Jakarta. Kemudian Kota Jakarta menjadi kota besar dan pusat pemerintahan Republik Indonesia sampai saat ini. Mayoritas penduduk asli Betawi yang menetap di tengah kota mulai menjual tanahnya lalu pindah ke pinggiran Jakarta seperti Kebayoran, Condet dan Jagakarsa. DI tahun 1970an, pemerintah menetapkan Condet sebagai kawasan cagar budaya Betawi yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Betawi agar tidak punah. (Baca Juga : Sejarah Makanan Khas Palembang)
Nama soto betawi dikenal oleh masyarakat umum di tahun 1977 / 1978. Meski begitu, soto betawi sudah dijual dan dikenal beberapa kalangan masyarakat sebelumnya. Nama soto betawi pertama kali dipopulerkan oleh Lie Boen Po. Beliau adalah penjual soto pertama yang memakai istilah Soto Betawi untuk menjual sotonya. Soto betawi ini dijual di THR Lokasari atau Prinsen Park. Soto betawi ini hadir dengan rasa yang sangat khas. Pada tahun tahun itu, nama soto biasanya disebut sebagai soto Pak ‘X’ dan sebutannya lainnya, termasuk untuk soto betawi. Nama soto betawi mulai populer dan banyak digunakan oleh masyarakat setelah penjual soto itu tutup di tahun 1991. Sejak saat itulah soto betawi menjadi populer di seantero Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia.
Baca Juga :

Perkembangan Soto Betawi

Sebagaimana yang disebutkan diatas, soto betawi adalah kuliner khas Kota Jakarta. Soto betawi pada dasarnya adalah soto dengan kuah santan yang isinya sangat beragam dan tergolong unik. Isian soto betawi bisa berupa dagin sapi, jeroan, organ sapi seperti mata sapi, torpedo dan hati. Bahan utama dalam soto betawi adalah daging, jeroan dan beberapa organ hewan lainnya. Dalam membuat soto betawi, daging dan jeroan ini direbus dalam wadah yang terpisah. Kaldu yang digunakan dalam kuah soto betawi adalah kuah kaldu dari rebusan daging sapi. Setelah direbus, bahan bahan tersebut kemudian dipotong kecil kecil. Untuk membuat kuah soto betawi, bumbu yang harus dipersiapkan antara lain bawang merah, bawang putih, jahe, cabai, cengkeh, jinten, merica dan garam. Bumbu ini dihaluskan dan di tumis dengan daun salam dan batang serai. Setelah matang, bumbu ini dicamput dengan air kaldu daging beserta isian dari soto betawi termasuk jeroan dan organ lainnya. Kemudian tambahkan santan dan susu untuk melengkapi sajian soto betawi. (Baca Juga : Peninggalan Kerajaan Kediri)


Dalam penyajiannya, soto betawi biasanya ditambahkan dengan tomat, daun bawang, seledri dan bawang goreng. Bagian yang juga tidak boleh ketinggalan dari soto betawi adalah emping. Soto betawi sangat nikmat disantap bersama nasi hangat, emping yang krenyes, sambal, jeruk nipis dan acar yang segar. Soto betawi memiliki rasa yang gurih khas yang berbeda dengan soto lainnya. Campuran santan dan susu memberikan perpaduan rasa gurih santan dengan sensasi creamy dari susu. Bila Anda tidak menyukai jeroan, Anda bisa memesan soto betawi  dengan isian daging sapi saja. Soto betawi merupakan pilihan kuliner yang mantap di makan siang Anda.
Baca Juga :

Sejarah Kuliner Betawi

Sebagaimana disebutkan di atas, sejarah betawi sangat dipengaruhi oleh budaya dan pola hidup masyarakat betawi. Kita bisa melihat hal ini dari beragamnya kuliner khas betawi. Kuliner betawi mendapat banyak pengaruh dari berbagai budaya lain seperti budaya Cina, Arab dan Eropa. Pengaruh budaya cina bisa dilihat dari digunakannya tahu dan ikan seperti ikan cing cuan. Ikan cing cuan sendiri adalah ikan ekor kuning yang dimasak dengan bumbu tauco. Dendeng dan bihun goreng yang biasa disantap dengan nasi uduk juga memilki pengaruh dari budaya Cina. Sementara pengaruh budaya arab bisa dilihat dari kuliner nasi kebuli atau Gule. Dan pengaruh budaya eropa bisa dilihat di kuliner seperti semur jengkol dan lapis legit yang dipengaruhi oleh steak dan cake dari Eropa pada saat itu. Semur mempunyai kemiripan dengan Calderada dari Portugis dan juga mirip dengan kebanyakan hidangan Belanda yang dimasak dengan cara direbus. Perkedel pun merupakan warisan kuliner dengan pengaruh budaya Belanda. Berikut adalah beberapa kuliner favorit khas betawi lainnya selain soto betawi. (Baca Juga : Candi Peninggalan Budha)
1. Nasi Uduk
Nasi uduk rasanya telah menjadi menu sarapan favorit banyak keluarga di Indonesia. Anda bisa menjumpai nasi uduk di banyak sudut kota jakarta. Nasi uduk adalah nasi yang dimasuk dengan santan dan bumbu seperti garam, daun serai, daun jeruk dan daun salam. Nasi uduk biasanya disantap dengan ayam goreng, telur dadar, tempe kering, abon dan pelegkap lainnya. Tidak lupa teman nasi uduk lainnya seperti emping, kerupuk, timun, bawang goreng dan sambal kacang yang nikmat. (Baca Juga : Candi Peninggalan Agama Hindu)
2. Nasi Ulam
Selain nasi uduk, Betawi juga memiliki kuliner nasi ulam. Berbeda dengan nasi uduk, nasi ulam tidak dimasak dengan santan, melainkan hanya nasi biasa. Nasi ulam ditaburi dengan serundeng kelapa yang gurih. Teman makan nasi ulam adalah tempe goreng, telur dadar, tauge, timun dan daun semanggi. Pelengkap lainnya seperti emping dan bawang goreng tidak boleh ketinggalan.
Baca Juga :
3. Pindang Bandeng
Pindang bandeng adalah menu sarapan khas betawi. Pindang bandeng merupakan kuliner seeprti semur dengan tambahan bahan belimbing wuluh. Sejarahnya, orang betawi sudah mempersiapkan pindang bandeng dari sore di hari sebelumnya untuk disantap keesokan paginya. Biasanya mereka memakan pindang bandeng yang hangat dengan nasi sisa semalam. Rasa dari pindang bandeng ini enak dan segar dari belimbing wuluh. Sangat nikmat dengan nasi putih sebagai menu sarapan khas Betawi. (Baca Juga : Sejarah Candi Ratu Boko)
4. Gurame Pecak & Gabus Pucung
Dua kuliner ini merupakan kuliner betawi lainnya yang juga menarik untuk dibahas. Gurame pecak adalah ikan yang dimasak dengan kuah yang nikmat. Kuah pecak tampilannya seperti bumbu rujak dengan warna kuning dan santan pekat. Sementara gabus pucung adalah ikan berkuah dengan warna kuah yang kehitaman, Kuah gabus pucung ini dibuat dari pucung atau kluwak. Sekilas gabus pucung memiliki kuah yang mirip dengan kuah rawon, makanan khas dari Jawa Timur. Kedua panganan berbahan ikan ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat.
Baca Juga :
5. Ketupat Babanci dan Ketupat Sayur
Ketupak babanci merupakan masakan khas Betawi yang sudah sangat langka dan sudah tidak ada lagi yang menjual.Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan diberi aneka bumbu rempah seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan buah jali-jali. Sayangnya buah jali jali ini sudah tidak tumbu lagi di Jakarta. Sementara Ketupat sayur adalah ketupat yang disajikan dengan sayur labuh atau pepaya muda yang diris halus dengan santan yang dimasak dengan bumbu kemiri, kunyit, bawang merah, bawang putih serta potongan ebi. Biasanya juga dinikmati dengan potongan ayam sayur dan juga ditambahi dengan kerupuk. (Baca Juga : Sejarah Chichen Itza (Mexico))
6. Soto Tangkar, Sop Buntut & Sop Kaki Sapi
Soto Tangkar adalah soto berkuah santan yang berisi tangkar (potongan daging tulang iga), sedangkan Sop Buntut adalah masakan sop dari tulang buntut sapi dan Sop Kaki Sapi juga masakan sop dari tulang kaki sapi. Sejarah lahirnya soto dan sop ini berawal pada saat penjajahan Belanda. Pada masa itu, masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar, buntut dan kaki sapi yang hanya berdaging sedikit untuk kemudian diolah menjadi sajian yang enak. Tapi sekarang Soto Tangkar dapat ditambahkan dengan daging dan beragam jeroan sapi sesuai selera. Walaupun kuahnya menggunakan santan, Soto Tangkar tidaklah termasuk kategori “berat”. Lain halnya Sop Buntut dan Sop Kaki Sapi yang dimasak tanpa santan sehingga lebih bening namun lebih berkaldu sapi. Ketiga sajian ini sangat dipengaruhi dengan budaya Belanda.
Baca Juga :
7. Bubur Ase
Makanan khas Betawi ini juga sudah sangat jarang dijumpai penjualnya. Istilah “As
e” sendiri artinya adalah kuah semur yang encer. Bubur Ase adalah bubur nasi yang disantap dengan kuah semur, tetelan, potongan tahu dan kentang. Kemudian ada tambahan potongan ketimun, lobak, lokio, sawi asin, taoge dan sedikit cuka. Sebagai pelengkap ditaburi kacang tanah goreng, emping dan kerupuk, serta sambal cabai rawit merah diulek. (Baca Juga : Sejarah Benua Amerika)
8. Gado-Gado dan Ketoprak
Kalau kedua makanan ini tentunya Anda sudah familiar. Gado gado dan ketoprak adalah dua makanan khas betawi yang masih eksis hingga kini. Beda gado gado dengan ketoprak adalah di dalam Ketoprak tidak ada sayur-sayuran seperti dalam Gado-gado. Ketoprak hanya terdiri dari lontong atau ketupat, taoge, bihun basah, ketupat potongan tahu goreng, yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbu kacang pada Ketoprak lebih banyak menggunakan bawang putih sehingga wanginya lebih menyengat. Selain itu Ketoprak ditambahi kecap manis dan tentunya kerupuk. Ketoprak juga biasanya dijajakan berkeliling dengan gerobak dorong. Dengan harga murah makanan berisi lontong atau ketupat, tahu, taoge, bihun, kerupuk dan bumbu kacang ini menjadi santapan andalan masyarakat Jakarta seperti halnya Bakso.
Baca Juga :
Jadi begitulah sejarah soto betawi yang sangat terkenal dan sering dicari saat berkunjung ke jakarta. Namun selain soto betawi, anda juga bisa menikmati beberapa sajian khas betawi lainnya yang tidak kalah nikmat dan lezat.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi diakses tanggal 16 April 2015
TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visit Market_14

Jum'at 9/11/2018 Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. ACTIVITY ON THE MARKET AND LIST OF GOODS PRICES TOURISM POLYTECHNI...